Desain UI/UX dengan Figma ini penting untuk dimiliki desainer user interface. Figma adalah aplikasi desain grafis. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah, aplikasi desain grafis seperti apa? Apakah seperti CorelDraw, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, atau Affinity Designer?
Jawabannya, bukan seperti itu semua.
Figma adalah aplikasi desain grafis khusus untuk mendesain prototype, user interface, dan antar muka aplikasi. Mengapa kita membutuhkan Figma? Pada saat Anda ingin membuat aplikasi, baik berbentuk aplikasi smartphone ataupun sebuah website, maka langkah pertama yang seharusnya dilakukan adalah membuat desain prototype terlebih dulu.
Jadi sebuah tim yang terdiri dari project manager, desainer grafis, dan programmer bisa duduk bersama dan memiliki satu visi tentang bagaimana wujud visual aplikasi atau website yang ingin dibuat. Untuk ini, Figma disediakan untuk Anda.
Jika pabrikan otomotif ingin memproduksi sebuah mobil, maka mereka akan memulainya dengan sebuah prototype. Dalam bahasa Indonesia, prototype disebut dengan istilah purwarupa dan sering dipahami dengan istilah-istilah lain seperti model, contoh, dan sampel. Dengan adanya prototype, semua orang yang terlibat dalam aktivitas produksi dapat:
• Memegang, melihat, dan menyentuh contoh produk yang akan diproduksi.
• Melihat secara detail bagian-bagian penting sebelum produk itu benar-benar diproduksi.
• Mencoba fitur-fitur yang direncanakan akan diletakkan di dalam produk itu.
• Menerima feedback atau masukan dari seluruh anggota tim yang dapat digunakan untuk mencari kelemahan, mencatat keunggulan, dan meneliti segala kemungkinan dan ketidakmungkinan yang ada.